Nama : Nismanita
Kelas : 3DB11
Npm : 35111192
Bab 5
Memahami dan
mendesain data akutansi
Pada basis data
relasionak data di sajikan berupa tabel dua dimensi yang disebut relasi. Data
di simpan di tabel yang ekiuvalen dengan file, dan menggunakan istilah tersebut
bergantian.
Kolom dalam
tabel disebut atrubut dan ekuivalen dengan field di sebuah file,semua istilah
itu di gunakan bergantian.
Basis data
relasional adalah teknologi penting untuk sistem akutansi,database adalah
pengumpulan data terkait yang komprehensif. Basis data diatur oleh sistem manajemen basis data yang
merupakan seperangkat program yang memungkinkan pengguna untuk
menyimpan,menyaring informasi dan memodifikasi dari basis data.
Mengidentifikasi
dan mendokumentasikan file
Diagram kelas
UML dapat digunakan untuk menampilkan hubungan antar file transaksi dan file
induk yang di gunakan dalam aplikasi siklus pendapata ELERBE,
File transaksi
untuk mencatat informasi mengenai berbagai kejadian di dalam proses bisnis dan
organisasi,
Atribut (record)
meliputi data transaksi,pelaku yang berhubungan denagan transksi misalnya
pelanggan,pemasok,tenaga penjual.
file induk menyimpan data acuan dan ringkasan dengan
berbagai entitas yang berkaitan dengan kejadian
(barang/jasa), buku besar.
Pada format yang
di tunjukkan ,file induk untuk barang dan jasa di tampilkan di kiri,file
transaksi di tampilkan di tengah,file induk untuk agen di tampilkan di
kanan.setiap kotak pada file tersebut
menunjukkan sebuah file, untuk salah satu dari file tersebut,diagram
menunjukkan dua atribut.
Mendokumentasikan
file transaksi
Ada empat
pedoaman yang akan membantu mengidentifikasi kejadian kejadian yang relevan
untuk basis data.
• Tentukan
kejadian di dalam proses
• Keluarkan
kejadian yang tidak perlu di catat di dalam sistem komputer,fokus desain adalah
pada pendesain tebel untuk menyimpan di dalam sistem komputer,jika organisasi
memutuskan untuk tidak mencatat,andadapat mengeluarkannya dari diagram kelas
UML kemudian mereka dapat memasukkan data pesanan pada komputer pada
akhirbhari.
Pendesain data
dengan diagram kelas UML
Diagram kelas
UML diperkenalkan sebagai dokumentasi desain data yang meliputi tabel
transaksi,table induk, dan kunci utama untuk mengidentifikasi record di tabel
tersebut.
Empat langkah
dasar untuk mengembangkan desain data dengan menggunakan diagram kelas UML :
1. Letakkan
tabel (file) transaksi yang di perlukan pada diagram kelas UML
2. Letakkan file
induk yang din perlukan pada diagram
kelas
3. Tentukan
hubungan yang diperlukan antartable dengan menentuakn kardinalitas hubungan antartable
untuk setiap garis yang terhubumg.
4. Tentukan
atribut yang di perlukan dengan menentukan kunci utama untuk setiap table dan
menuliskannya di kotak sebagai entitas.
Bab 6
Memahami dan
mendesain query dan laporan
Query merupakan
permintaan informasi dari basis data,pada bab ini akan di jelaskan tentang
query,query dapat digunakan untuk menghasilkan laporan yang bermanfaat dan
terusun dengan baik untuk manajer dan perngguna. Peranti lunak manajemen bisnis
data menyediakan fungsi-fungsi pembuatan table memasukkan data ke table dan
memperoleh kembali informasi melalui query.
Nah sistem
manajemen basis data itu sendiri adalah sekumpulan program yang memungkinkan
anda untuk masuk,mengorganisasikan,dan mendapatkan kembali informasi dari suatu
basis data. Untuk mengakses informasi
dari basis data anda harus memhami konsep query.
Hubungan antara
query dengan table dan laporan yang di perlukan untuk membuat laporan di simpan
di table,query adalah intruksi untuk memperoleh kembali informasi dari tabel.
Informasi yang di peroleh di tampilkan atau di cetak di formulir laporan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna. Laporan ialah penyajian data yang tersusun.
Laporan di buat dan digunakan sebagai suatu bagian integral dari proses bisnis.
Peloporan mengenai penggabungan,peringkasan,dan pengorganisasian informasi
tentang kejadian,barang/jasa dengan berbagaai cara dan laporan dapat di
tampilkan pada layar komputer atau di cetak.
Laporan yang di
hasilkan sering kali tidak di kenal oleh banyak pihan oleh karena itu ajib
memahami berbagai macam laporan.
Jenis-jenis
laporan
Penulis laporan
memungkinkan pengguna untuk membuat format output tabel atau query dengan cara
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pembuat keputusan.
Memdesain
laporan sangat sulit kebanyakan laporan memiliki header laporan,header
halaman,footer halaman,dan footer laporan di samping isi utama yang mencakup
data yang akan di sajikan didalam laporan. Delain itu, laporan mungkin memiliki
headerkelompok,detail kelompok, dan footer kelompok. Semua istilah pembuatan
format ini akan dijelaskan secara singkat.
Sebagai
pengguna, peramcang,dan elevator sistem akutansi ,akuntan di harapkan memahami
dan mampu menginterpretasikan berbagai laporan. Pemahaman jenis jenis laporan
yang biasanya di hasilkan SIA akan mempermudah untuk memahami laporan laporan
tertentu yang dihasilkan oleh paket atau mendesain laporan untuk sistem
informasi.
Empat model
laporan bedasarkan pada organisasi data di laporan : daftar sederhana,
perincian yang dikelompokkan,ringkasan, dan entitas tunggal. Pada skenario ini
laporan daftar sederhana adalah daftar transaksi penjualan sedangkan laporan
perincian yang dikelompokkan yaitu transaksi penjualan yang dikelompokkan
menurut jenis produk yang dijual dengan subtotal untuk setiap jenis produk laporan
ringkasan adalah hanya memberikan ringkasan angka0angka penjualan seperti total
penjualan. Yang terakhir laporanj entitas tunggal sebagai seperti faktur
penjualan.
Beerapa laporan
mungkin dirancang untuk menyajikan informasi mengenai kejadian dan laporan
lainnya mungkin memfokuskan pada data di table induk dan menyajikan data acuan
dan ringkasan di
record induk.
Isi laporan
Seperti
query,perancang hatus mengnalisis kebutuhan informasi peengguna kemudian
memutuskan data apa yang perlu dimasukkan di dalam setiap laporan informasi
laporan juga dapat di pilih berdasarkan kriteria miaslnya daftar penjuaan hanya
untuk kategori produk tertentu jadi kita menggunakan format yang sama srperti
kerangka drsain query dan untuk menentukan data laporan di tinjau dari
tabel-tabel yang medasarinya,
Laporan kejadian
Kita harus
memusatkan perhatian pada laporan kejadian yang mendaftar atau meringkas fata
kejadian yang tersedia di tabel transaksi.
Contoh laporan
transaksi meliputi pesanan pembelian,faktur pembelian,pesanan penjualan,faktur
penjualan,retur penjualan,pengiriman,penerimaan kas,dan laporan produksi.
Kriteria di
gunakan untuk membatasi output pada kejadian-kejadian tertentu yang bia di
gunakan pada laporan seperti itu meliputi penentuan tentang agen,barang/jasa,jenis
kejadian, tanggal untuk laporan misalnya kita hanya dapat membuat daftar
pesanan untuk pelanggan yang hanya di ilayah tertentu.
Seperti laporan
kejadiam ktiteria dapat diguanakn juga untuk mambatasi output pada barang/jasa
dan kriteria khusus yang bisa di gunakan di laoran semacam itu adalah
menentukan barang.jasa.tanggal laporan.
Daftar acuan
Tidak seperti
laporan kejadian yang memfokuskan pada pengorganisasian dan peringkasan data
kejadian,dsftsr scusn,dsn lsporsn dtstud mrmfokuskan pada penyediaan informasi
mengenai barang,jasa atau agen. daftar acuan hanya melaporkan data acuan yang
di ambil dari tabel induk jadi informasi mengenai saldo atau jumlah barang di
gudang tidak akan di masukkab di laoran ini. Daftar seperti ini akan bermanfaat
untuk seseorang yang ingin cepat mengetahui apa saja jenis minyak mesin yang
tersedia bagi pelanggan,
Laporan status
Laporan status
menyediakan data ringkasan mengenai barang,jasa atau agen, ingat kembali baha
data ringkasan adalah data di record barang,jasa, atau agen yang meringkas
hasil-hasil transaksi masa lalu. Contoh data di ringkas adalah
jumlqh_di_gudang, saldo_utang,dan penjualan_hingga_sekarang. Laporan status
dapat di buat dalam bentuk terperinci atau ringkasan
3 laporan status
serta penjelasannya sedikit
Laporan satus
perincian berkelompok menampilkan data ringkasan dan biasanya beberapa data
acuan mengenai barang,jasa, atau agen maupun kejadian yang menyebabkan
perubahan data ringkasa.
Laporan
ringkasan satus
Mendaftar data
acuan dan data ringkasan mengenai barang, jasa, atau agen berlawanan dengan
dengan ringkasan data kejadian yang menggabungkan data kejadian dan meringkas
status barang,jasa atau agen.
Laporan status
satu barang,jasa/agen biasanya menyedikan data terperinci dan mencakup data ringkasan maupun satu
entitas,seperti pelanggan,pemasok,atau unsur persediaan,rekening pelanggan
bulanan adalah contohnya.
Bab 7
Memahami dan
mendesain formulir
Formulir yang di
desai secara baik akan dapat meningkatkan akurasi dsn pengendalian entri data.
Pada bagian interaksi dengan formulir mengendalikan input SIA berfokus pada
pengendalian input data.
Sebagai pengguna
SIA akuntan harus memahami formulir-formulir SIA khusus serta
isi,organisasi,fitur interaksi pengguna
Pada bab ini
akan menjelaskan formulir input yang di gunakan untuk memasukkan data kedalam
SIA.
Cara cara entri
data
Data dapat di
masukkan dalam sebuah formulir drngan empat cara :
1.
Agen
internal mengetik data
2.
Agen
internal memilih data untuk dimasukkan dengan menggunakan table
pencarian,tombol radio,kotak cek.
3.
Agen
internal memindai kode barang produk,atau kartu identifikasi pelanggan.
4.
Pengguna
memasukkan data dengan menggunakan formulir di situs web perusahaan.
Interaksi dengan
formulir dan mengendalikan input SIA
Formulir
merupakan pintu masuk ke basis data ,data dapat di masukkan dengan cara
tidakakurat bahkan secara curang jadi, di samping merencanakan isi dan
organisasi formulir, perencanaan sistem dan akuntan perlu mengembangkan
pengendalian yang efisien dan efektif atasproses entri data.
Sebagian besar
resiko didalam sistem informasi akutansi terjadi pada saat entri data.
Elemen antar
muka formulir
Yaitu objek-objek
pada formulir yang digunakan untuk memasukkan informasi atau melakukan
tindakan. Seluruh objek formulir dikendalikan oleh elemen-elemen antarmuka dan
beberapa objek ini memberikan peluang untuk meningkatkan pengendalian internal
atas entri data. Ada beberapa elemen antarmuka yang umum ialah kotak
teks,label,fitur pencarian,tombol perintah,tombol radio,dan kotak cek.
Mengidentifikasi
dan mendokumentasikan formulir yang diperlukan
Pertama kali
kita mengidentifikasi kejadian di dalam proses bisnis. Setelah anda menentukan
kejadian,putuskan kejadian mana yang melibatkan pemasukkan data didalam
formulir selanjutnya kita gambar diagram use case yang mendaftar seluruh use
case (formulir) yang diperlukkan dan menunjukkan komunikasi dengan
pelaku-pelaku yang tepat . terdapat dua pelaku yang terlibat yaitu pemilik dan
manajer, dan tugas penyimpanan file diserahkan kepada pemilik lalu fungsi
pencatatan di serahkan kepada manajer karena menajer memiliki tanggung jaab
untuk melakukan pertukaran dan karena tidak ada petugas lainyang tersedia ubtuk
kejadian pencatatan.
Satu alat yang
dapat di lakukan sebagai bantuan dalam pengembangan diagram use case adalah
kerangka kerja CDUD dan kerangka kerja ini menunjukan fungsi fungsi dasar yang
diperlukan untuk sistem manajemen basis data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar